Berdiskusi dan Tugas-Tugas Pelaku Diskusi Dan sebagainya
Berdiskusi
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya tema pembicaraan dalam diskusi berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan pemahaman yang baik dan benar. Pembiacara dalam diskusi bisi berupa apapun yang awalna disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
Dalam sebuah diskusi harus ada beberapa pelaku diskusi. Orang-orang yang terlibat dalam kegiatan diskusi mempunyai peran yang berbeda. Orang-orang yang terlibat dalam diskusi sebagai berikut.
1. Pemimpin diskusi atau moderator
Tugas moderator memandu jalannya diskusi dan mengarahkan jalannya diskusi agar berjalan lancar.
2. Sekretaris atau notulis
Tugas sekretaris mencatat semua pembicaraan dalam diskusi
3. Penyaji atau pemrasaran
Tugasnya menyediakan masalah, makalah, atau bahan diskusi. Seorang penyaji akan menyampaikan
makalahnya dalam diskusi. Oleh karena itu, ia harus menyampaikan pokok pikiran tersebut kepada semua
peserta diskusi. Ia juga memberikan sanggahan, persetujuan, atau pendapat yang dikemukakan oleh
peserta diskusi
4. Peserta diskusi
Tugas peserta diskusi mengemukakan pendapat dan pemikirannya sesuai dengan permasalahan yang
diangkat dalam diskusi
Ketika dalam berlangsung, akan terjadi perdebatan atau adu argumentasi. Perdebatan dalam diskusi tersebut dapat dihindari asalkan para pelaku diskusi memperhatikan hal-hal berikut.
1. Menghindari emosi, marah, dan prasangka negatif.
2. Sanggahan harus objektif, logis, dan jujur.
3. Menunjukkan data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan-perbandingan yang dapat meyakinkan
peserta lain
4. Sanggahan atau penolakan disampaikan secara urut, terperinci, teliti, dan tidak terbelt-belit.
Peserta diskusi dapat menolak atau menyanggah pendapat. Ia dapat menggunakan kata-kata atau frasa untuk menolak pendapat, misalnya :
1. kurang sesuai;
2. kurang sependapat;
3. belum sesuai dengan pokok masalah; dan
4. perlu ditinjau kembali.
Contoh
1. Saya kurang sependapat dengan pernyataan yang diajukan oleh pembicara karena...
2. Menurut saya, pendapat Anda belum sesuai dengan pokok permasalahan.
Selain menolak atau menyanggah pendapat, peserta diskusi pun dapat mengemukakan usul atau menyetujui pendapat. Saran, pendapat, atau usul, atau pendapat akan dipertimbangkan. Peserta yang memberikan persetujuan, hendaknya memperhatikan hal-hal berikut.
1. Persetujuan dikemukakan dengan menggunakan bahasa yang benar.
2. Persetujuan didukung dengan bukti atau keterangan yang logis dan jelas.
3. komentar yang melengkapi persetujuan hendaknya tidak berlebihan.
4. Persetujuan diberikan secara objektif, disertai dengan fakta yang konkret.
5. Kalimat yang digunakan harus mudah diterima dan tidak terbeli-belit
Contoh persetujuan pendapat:
1. Saya rasa pendapat Anda sesuai dengan pendapat saya.
2. Saya kurang setuju dengan pendapat Anda karena tanpa bukti yang konkret.
Kamu harus berlapang dada jika pendapat, usul, atau sanggahan yang kamu utarakan ternyata tidak diterima. Ikutilah pendapat peserta lain yang ternyata lebih dapat dipertanggungjawabkan. Menerima kenyataan bahwa pendapatmu tidak benar akan menurunkan derajatmu, tetapi justru menujukkan keterbukaan dan sportivitas. Kamu harus menyadari bahwa kekhilafan dan kesalahan dapat terjadi pada setiap orang.
Macam-Macam Diskusi
Diskusi dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut :
1. Seminar
2. Sarasehan/Simposium
3. Lokakarya/Sanggar Kerja
4. Santiaji
5. Muktamar
6. Konferensi
7. Diskusi panel
8. Diskusi Kelompok
2 Komentar untuk "Berdiskusi dan Tugas-Tugas Pelaku Diskusi Dan sebagainya"
apakah rapat bisa disebut diskusi ?
Terima kasih,ini sangat membantu :)